Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Dibangun Mahal-Mahal, Stadion Utama Riau Eks PON Jadi Lapak Tenda Ceper
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/704839313-potret-stadion-utama-riau-terbengkalai-dan-jadi-tempat-mesum-3_169.jpeg)
PEKANBARU (INDOVIZKA) - Pekan Olahraga Nasional (PON) selalu menyimpan pertanyaan tersendiri di akhir penyelenggaraan, khususnya nasib venue. Stadion Utama Riau Salah satunya.
Stadion Utama Riau merupakan salah satu venue yang berakhir miris. Dibangun dengan harga yang fantastis Rp 1,18 triliun, stadion bekas perhelatan PON 2012 itu berakhir menjadi lokasi lapak tenda ceper.
Stadion utama yang berlokasi di Kecamatan Bima Widya, Kota Pekanbaru itu kini tampak tidak terawat. Selain tampak pedagang, faktanya dinding-dinding sekitar pintu gerbang stadion banyak coretan, belum lagi sampah dan ilalang yang akhirnya tumbuh di lahan parkir karena kurang diurus.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau Bobi Rahmat membantah jika stadion peninggalan PON itu tidak dirawat. Buktinya, masih ada tim sepakbola yang menggunakan area tersebut.
- Milad ke-59 Kabupaten Inhil, Ketua DPRD Pimpin Rapat Paripurna
- Riau Siap Hadapi Pertarungan PON XXI Aceh-Sumut 2024
- Dihadiri Pj Gubernur, KPK Bahas Pencegahan Korupsi di Riau
- Lampu Mati Massal, DPRD Riau Minta PLN Minta Maaf dan Ganti Rugi ke Konsumen
- Jemaah Haji Asal Riau Meninggal Dunia di Makkah Bertembah Jadi 4 Orang
"Stadion itu masih tetap dalam perawatan tapi memang karena COVID-19 kita fokus pemulihan itulah dulu," kata Bobi kepada pewarta, Kamis (7/10/2021).
"Ada tim sepakbola juga di sana latihan (jadi) di dalam stadion tetap fungsional. Tidak ada masalah karena semua kami rawat," dia menambahkan.
Namun begitu, ia mengakui jika ada beberapa fasilitas pendukung warisan PON yang tidak bisa dipertanggungjawabkan perawatannya. Hal ini tak lepas adanya kasus sengketa lahan.
"Untuk fasilitas pendukung, seperti yang selalu ramai, itu tenda ceper. Selalu kami awasi sama Satpol PP karena itu lahan sengketa. Ada gugatan dari orang yang mengaku pemilik tanah ke pemerintah, ya masih proses hukum," dia mengungkapkan.
Kasus itu pun membuat Pemprov Riau kesulitan untuk melakukan penertiban lokasi. Walau begitu, masyarakat diklaimnya masih menggunakan area tersebut untuk berolahraga pada sore hari.
Tenda ceper sendiri dikenal masyarakat sebagai fasilitas nongkrong dengan tenda tidak lebih dari 1,5 meter. Fasilitas itulah yang kemudian dijadikan lapak mesum.
"(Stadion) bukan hanya (jadi) semak tapi juga dijadikan tempat mesum," kata salah satu warga, Abdullah.
"Siapa yang tak kenal tenda ceper, sudah berulang kali juga dirazia sama Satpol PP. Tapi tak lama terulang lagi," imbuhnya.
Apa yang dialami Stadion Utama Riau menambah daftar panjang venue-venue bekas PON yang berakhir tragis. Sebelumnya, Stadion Palaran di Samarinda juga disebut minim pemanfaatan.
Berita Lainnya
Besok IKA FT UIR Dilantik, Langsung Gelar Diskusi Atasi Banjir Pekanbaru
Dandim 0314/Inhil Ikuti Launching Penanaman Mangrove
Kapolsek Bersama Pembina YVB Berbagi Bingkisan Alat Tulis di SD Negeri 003 Tembilahan Kota
Dispora Lepas 6 Utusan Riau Ikuti Jambore Dunia 2023 di Korsel
Satgas Covid-19 hanya Butuh Waktu 10 Menit untuk Mengosongkan Pusat Kuliner Bundaran Keris
DPRD Desak Pemko Pekanbaru Realisasikan Masterplan Penanganan Banjir
Dua Plt Kadis Dicopot, Ini Penjelasan Sekda Inhu
Pekanbaru Terapkan PPKM, Hamdani: Riau Masih 10 Besar Nasional
Hadiri Pelantikan PAPDESI Riau, Sekda Kuansing : Selamat dan Semoga Berkontribusi
Diisukan Sarat Nepotisme, Anggota Dewan Minta Direksi BRK Syariah Benahi Rekrutmen Karyawan
Bupati Inhil Dukung Penuh Pemekaran Inhil Selatan dan Inhil Utara
Walikota Pekanbaru Sebut Bisa Saja Putus Kontrak PT Datama