Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
PKB: Duet Prabowo-Cak Imin Kombinasi Ideal
JAKARTA (INDOVIZKA) - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, duet Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar merupakan kombinasi ideal. Meski begitu, PKB masih memperjuangkan agar Muhaimin menjadi calon presiden, bukan calon wakil presiden.
"Kita memang tidak bisa maju sendiri dan elektoral Pak Prabowo juga termasuk yang bagus. Banyak yang memandang kombinasi ini pasangan yang ideal untuk bisa mencapai kemenangan. Tapi kalau saya pribadi tetap berjuang Pak Muhaimin capres," ujarnya menanggapi deklarasi Prabowo-Muhaimin, Selasa (1/2).
Meski mendorong Muhaimin sebagai capres, Jazilul mengakui harus realistis juga dan tidak menolak usulan Muhaimin sebagai cawapres.
- Daftar Bakal Calon Bupati di PKB Siak, Alfedri Tetap Berpasangan dengan Husni
- Berpotensi kembali Usung Petahana di Pilkada Siak, Begini Kata NasDem-PKB
- DPC PDIP Inhil Buka Penjaringan Calon Bupati-Wabup
- Empat Kandidat Dekati PKS Minta Jadi Calon Gubernur Riau
- Penjaringan Calon Kepala Daerah 2024, PKB Riau Buka Posisi Wakil untuk Meranti, Inhu dan Inhil
"Saya juga tidak menolak beberapa teman yang punya usulan karena pada ujungnya politik harus realistis juga," jelasnya.
Secara hitungan, pasangan Prabowo-Muhaimin sebagai capres-cawapres sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden 20 persen. Gerindra mendapatkan perolehan suara 12,57 persen, sementara PKB 9,69 persen.
"Itu sudah lebih dari cukup untuk maju sebagai pasangan capres-cawapres," kata Jazilul.
Pasangan Prabowo-Muhaimin juga cukup ideal karena mewakili unsur nasionalis-religius, militer-sipil, tua dan muda. Kata Jazilul, keduanya juga cukup akrab meski berbeda koalisi pada Pilpres 2019.
Keuntungan dari segi politik keduanya merupakan ketua umum partai sehingga mudah melakukan konsolidasi ke bawah.
"Pak Muhaimin punya kultur pesantren dan NU, Pak Prabowo punya kultur militer, menurut saya komplit lah. Cuma saya pribadi masih berjuang agar Pak Muhaimin menjadi capres, RI 1," kata Jazilul.
Komunikasi PKB-Gerindra
Sejauh ini PKB belum membangun komunikasi lebih jauh membahas pasangan calon presiden dengan Gerindra.
"Kalau ada pembahasan yang lebih serius dan itu dapat sambutan yang bagus dari publik, ya nggak ada salahnya kalau pasangan ini dimunculkan lebih dulu untuk jalan karena cukup koalisinya," kata anggota Komisi III DPR RI ini.
Jazilul mengatakan bahwa saat ini masih ada waktu sekitar dua tahun lebih bagi masing-masing calon untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas.
"Memang hari ini belum sampai pada momentum untuk memutuskan, siapapun calonnya. Pak Prabowo juga belum momentum memutuskan, Pak Anies juga belum. Yang jelas Pak Muhaimin dengan semua kandidat yang muncul tidak ada kendala dari sisi komunikasi," katanya.
Berita Lainnya
PKB Riau Siap Jika Pemilu Serentak Digelar 2024
KPU Tetapkan Jumlah Kabupaten/Kota untuk Syarat Parpol Lolos ke Pemilu 2024
SBY: Demokrat Diserang Saat Beda Sikap dengan Pemerintah
PKB Pastikan Abdul Wahid Maju sebagai Calon Gubernur Riau
Ketua Syuro PKB Riau Doakan Pasangan Hafit Syukri - Erizal Menang Pada Pilkada Rohul
PAN Ancang-ancang Alfedri Jadi Pesaing Syamsuar di Pilgubri 2024
Intruksi DPP, Muscab PKB se-Riau Diundur hingga Usai Lebaran
Ketua DPC Dipecat, Kepengurusan Demokrat Kuansing dan Rohil Dipastikan Tetap Berjalan
Parpol Bisa Ganti Caleg Sebelum 4 November
HUT ke-48 PDI-Perjuangan, Megawati : Kita Pasti akan Berhasil Sampai Tujuan
Dibuka Abdul Wahid, DPW PKB Riau Gelar Vaksinasi "Vaksin Indonesia Bangkit"
Cegah Penyebaran Covid-19, Debat Kandidat Pilkada di Riau Tanpa Panelis