Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Kementerian PUPR Siapkan Rusun untuk Penonton MotoGP Mandalika
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/50909910770-kementerian-pupr-siapkan-rusun-untuk-penonton-motogp-mandalika.jpg)
JAKARTA (INDOVIZKA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyiapkan sejumlah rumah susun (rusun) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk sarana akomodasi tambahan bagi penonton ajang balap motor MotoGP Mandalika.
"Kami telah menyiapkan sejumlah rusun sebagai akomodasi tambahan, yang sementara dapat digunakan untuk penginapan pengunjung atau tamu pada pagelaran MotoGP Mandalika di NTB," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (10/2).
Iwan menjelaskan, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR telah menugaskan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara I untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak perguruan tinggi maupun penerima bantuan Rusun untuk segera menyiapkan sarana akomodasi tersebut.
- PWI Riau Tuan Rumah HPN 2025 Diharapkan Melibatkan Generasi Muda
- Ingin Mengubah Status di KTP Sangat Mudah, Begini Caranya
- Kapan Pelantikan Anggota Dewan Terpilih 2024? Cek Jadwalnya
- Gugatan Hasil Pilpres 2024 Ditolak MK, Begini Respons Tim Hukum Anies
- Senin Pagi, MK Bacakan Putusan Gugatan Sengketa Pilpres 2024
Hal itu dilaksanakan agar fasilitas yang sudah terbangun bisa dijaga dan dirawat dengan baik, sehingga para pengunjung MotoGP juga mendapatkan pelayanan yang baik.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait dan berharap penyelenggaraan MotoGP bisa berjalan dengan baik," kata Iwan.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara I, Rini Dyah Mawarty menerangkan, salah satu rusun yang dapat digunakan untuk sarana akomodasi dalam penyelenggaraan MotoGP adalah rusun mahasiswa Universitas Islam Al Azhar Mataram, NTB. Rusun tersebut dibangun dengan tipe 24 Pendek setinggi tiga lantai serta jumlah hunian yang sebanyak 43 unit.
"Seluruh unit hunian telah dilengkapi dengan fasilitas perabotan seperti tempat tidur, meja belajar dan lemari pakaian. Total anggaran pembangunan Rusun tersebut senilai Rp14,8 miliar," ujar Rini.
Sarana Hunian Pariwisata
Selain pemanfaatan rusun sebagai tambahan dukungan akomodasi, Kementerian PUPR juga telah membangun sarana hunian pariwisata (Sarhunta) melalui kegiatan peningkatan kualitas hunian layak atau dikenal dengan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 915 unit. Jumlah tersebut terbagi menjadi dua yakni 300 unit di Kabupaten Lombok Tengah untuk mendukung ajang MotoGP di sirkuit Mandalika dan 98 unit di Kabupaten Lombok Utara.
Untuk yang 398 unit tersebut semua peruntukannya sebagai homestay. Sedangkan sisanya sebanyak 517 unit dilaksanakan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni di sepanjang koridor kawasan pariwisata Mandalika.
Pembangunan Sarhunta di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika dilaksanakan sejak Mei 2020 dan telah selesai seluruhnya pada Desember 2020 dengan melibatkan 5.123 pekerja. Biaya pembangunan bersumber dari APBN senilai Rp62,2 miliar dan dukungan keswadayaan senilai Rp10,8 miliar.
Berita Lainnya
Kebakaran Tangki di Cilacap, Pertamina Pastikan Masyarakat Sekitar Aman
RUU TPKS Akan Disahkan Jadi Undang-Undang Hari ini
Token Listrik PLN Gratis Agustus 2021, Begini Cara Dapatkannya!
Ketum Baru F-SBPU Dukung Yorrys Raweyai Kembali Pimpin KSPSI Periode 2021-2026
ASN Dilarang Berafiliasi dengan HTI dan FPI, PKS: Berlebihan
Peserta Bingung, Insentif Kartu Prakerja Tak Kunjung Cair
Vaksin Nusantara Terganjal Kaidah Klinis Percobaan Terhadap Hewan, Peneliti Diminta Ikuti Prosedur
Foto KTP-el Bisa Diganti, Berikut Syarat dan Ketentuannya
Indonesia Hemat Rp13 Triliun dari Kerja Sama Bilateral Vaksin Covid-19
Mulai 1 Februari, Harga Rokok Resmi Naik 12,5 Persen, Ini Rinciannya
Mendikbudristek: Kekerasan Seksual Perempuan Selama Pandemi Baru Fenomena Gunung Es
Pemerintah Nunggak Hampir Rp 1 Triliun Ke RS