Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Prabowo Beli 42 Pesawat Tempur Dassault Rafale dari Prancis
JAKARTA (INDOVIZKA) - Kementerian Pertahanan resmi menandatangani kesepakatan pembelian 42 unit pesawat tempur Dassault Rafale dengan perusahaan penerbangan Perancis, Dassault Aviation. Kesepakatan ini resmi diteken di Jakarta, pada hari ini, Kamis, 10 Februari 2022, disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Sebuah kehormatan besar bagi Dassault Aviation menyaksikan Rafale bergabung dengan TNI Angkata Udara yang sangat prestisius," kata CE0 Dassault Aviation Eric Trappier dalam keterangan di laman resmi perusahaan.
Trappier juga menyebut kontrak pembelian ini menandani kerja sama jangka panjang yang bisa mempercepat kehadiran Dassault Aviation di Indonesia. Ia juga menyebut menunjukkan ikatan yang kuat antara Indonesia dan Perancis.
- PWI Riau Tuan Rumah HPN 2025 Diharapkan Melibatkan Generasi Muda
- Ingin Mengubah Status di KTP Sangat Mudah, Begini Caranya
- Kapan Pelantikan Anggota Dewan Terpilih 2024? Cek Jadwalnya
- Gugatan Hasil Pilpres 2024 Ditolak MK, Begini Respons Tim Hukum Anies
- Senin Pagi, MK Bacakan Putusan Gugatan Sengketa Pilpres 2024
Lalu, kontrak ini disebutnya juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia sebagai kekuatan utama di dunia internasional. "Saya yakin Rafle bisa memenuhi kebutuhan TNI Angkatan Udara," kata dia.
Kesepakatan ini diteken antara Eric dan Kepala Badan Sarana Pertahanan, Kementerian Pertahanan, Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari di Jakarta. Selain Prabowo, kesepakatan ini juga disaksikan langsung Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly.
Siang ini, Prabowo pun juga langsung mengumumkan kesepakatan ini saat menerima kunjungan Parly di kantornya. "Kami membahas secara mendalam beberapa hal di bidang pertahanan," kata dia, dikutip dari Antara.
Adapun beberapa perjanjian kerja sama yang disepakati dalam pertemuan ini yaitu pertama, kontrak pembelian enam pesawat tempur Dassault Rafale. Enam ini adalah tahapan pertama dari kontrak 42 pesawat tersebut.
Kedua, MoU kerja sama bidang riset dan pengembangan kapal selam antara PT PAL dengan Naval Grup. Ketiga, kerja sama antara Dassault Aviation dan PT Dirgantara Indonesia untuk maintenance, repair, dan overhaul pesawat-pesawat Prancis di Indonesia.
Keempat, kerja sama bidang telekomunikasi antara PT Len dan Thales Grup. Kelima, kerja sama pembuatan munisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition. "Kami senang sekali Indonesia memilih Prancis sebagai mitra dalam program modernisasi alutsista, khususnya untuk pesawat tempur," kata dia.
Parly menyebut pilihan Indonesia untuk pengadaan Dassault Rafale merupakan pilihan kedaulatan dan keunggulan teknis. Sebab, pesawat tempur tersebut telah memberikan kapasitas operasional pada banyak kesempatan dan masih menjalankan misi di sejumlah medan yang sangat menantang.
Parly juga mengumumkan pembelian pesawat oleh Indonesia ini di akun twitter resminya yang sudah centang biru (verified). "Resmi: Indonesia memesan 42 Rafale," demikian tulisnya di akun @florence_parly pada hari yang sama.
Berita Lainnya
Jokowi Minta Pejabat dan Rakyat Tak Pergi ke Luar Negeri Demi Cegah Omicron
Sebulan Kasus Aktif Covid-19 Naik Dobel, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan!
Polisi Selidiki Pelanggaran dalam Acara Pesta yang Dihadiri Raffi Ahmad dan Ahok
Menkum HAM Ungkap Dilema WNI Pencari Suaka di Luar Negeri
Sudah Saatnya Pers Diberi Insentif Ekonomi
Ini PR Pertama Menteri Sandiaga Uno dari DPR RI
Ingat, Mulai Juli 2020 Orang Kaya Tak Bisa Lagi Beli Elpiji 3 Kg
BREAKING NEWS: Nilai Tukar Rupiah Rp 16.550, Mendekati Kondisi Krisis 1998
Lima Unsur yang Wajib Dipenuhi Pondok Pesantren
Begini Alur Distribusi Program Minyak Goreng Curah Rakyat
Donorkan Plasma Konvalesen, Golkar: Itu Keterbukaan Menko Airlangga untuk Penyelamatan Jiwa
Mantan Intel Tuding Virus Corona Merupakan Senjata Biologi China Untuk Militer, Senjata Makan Tuan?