Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Begini Alur Distribusi Program Minyak Goreng Curah Rakyat
JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi membeberkan alur distribusi program Minyak Goreng Curah Rakyat.
Melansir Kompas.com, program Minyak Goreng Curah Rakyat merupakan salah satu program yang diluncurkan pemerintah untuk menekan harga komoditas itu agar sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp14.000 per liter.
Adapun alur yang dimaksud dimulai dari produsen sawit ke pabrik minyak goreng, lalu ke distributor hingga ke pedagang.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
"Secara gambaran sistemnya begini, produsen CPO akan kirim barang ke produsen minyak goreng. Kemudian produsen minyak goreng akan kirimkan barang ke distributor, dan ini semua termasuk program Simirah Kemenperin sejak maret lalu," ujar Lutfi dalam jumpa pers secara virtual, Minggu (5/6/2022).
"Kemudian dari sistem produksi dikontrol simirah dan berbicara langsung ke INSW, kemudian INSW secara otomatis setelah distribusi akan bicara dengan inatrade di Kemendag untuk mendapatkan pengeluaran persetujuan ekspornya. kemudian akan kembali ke INSW, setelah itu distributor akan kirimkan barangnya ke pengecer dan memastikan harga di 14.000 titik yang ditentukan akan dilaporkan pengecer ke distributor Simirah untuk melihat sistem pembelian dengan NIK," sambung dia.
Lutfi berharap cara ini, tidak akan membuat ada penyelewengan pasokan minyak goreng di masing-masing rantai distribusi sehingga pasokan dan harga tetap bisa dijaga.
Lutfi menambahkan, program ini akan melibatkan pengusaha dari hulu hingga hilir.
"Program ini melibatkan produsen CPO sebagai pemasok bahan baku minyak goreng, produsen minyak goreng sebagai pemasok minyak goreng curah, pelaku usaha jasa logistik eceran dan distributor dalam Simirah dan pengecer dan eksportir," pungkasnya. (*)
.png)

Berita Lainnya
Biaya Tes Antigen di Stasiun Turun Jadi Rp35 Ribu Mulai 1 Januari 2022
Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Diundur Jadi Maret 2025
Vaksin Nusantara Terganjal Kaidah Klinis Percobaan Terhadap Hewan, Peneliti Diminta Ikuti Prosedur
Istana Nilai Amien Rais Tidak Gentleman Terkait Amandemen UUD untuk Jabatan Presiden 3 Periode
Pemda Dinilai Terlalu Hati-Hati Belanjakan Anggaran
Kebakaran Kilang Cilacap, Polisi Periksa Saksi dari BMKG
Update Korban Corona di Tanah Air: 172 Positif, Meninggal 7 Orang
KPK Buka Peluang Jerat Tersangka Lain Kasus Korupsi Cukai di Pelabuhan Bintan
Terlibat Kasus Narkoba, 3 Anggota Polres Inhil Dipecat
PKB: RUU HIP Salah Kaprah, Harus Direvisi Total
Jaga Kredibilitas dan Kepercayaan, DD Waspada Serahkan Laporan Tahunan ke Kanwil Kemenag Sumut
Tangki Pertamina di Kilang Cilacap Terbakar, Penyebab Belum Diketahui