Begini Alur Distribusi Program Minyak Goreng Curah Rakyat

ilustrasi

JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi membeberkan alur distribusi program Minyak Goreng Curah Rakyat.

Melansir Kompas.com, program Minyak Goreng Curah Rakyat merupakan salah satu program yang diluncurkan pemerintah untuk menekan harga komoditas itu agar sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp14.000 per liter.

Adapun alur yang dimaksud dimulai dari produsen sawit ke pabrik minyak goreng, lalu ke distributor hingga ke pedagang.

"Secara gambaran sistemnya begini, produsen CPO akan kirim barang ke produsen minyak goreng. Kemudian produsen minyak goreng akan kirimkan barang ke distributor, dan ini semua termasuk program Simirah Kemenperin sejak maret lalu," ujar Lutfi dalam jumpa pers secara virtual, Minggu (5/6/2022).

"Kemudian dari sistem produksi dikontrol simirah dan berbicara langsung ke INSW, kemudian INSW secara otomatis setelah distribusi akan bicara dengan inatrade di Kemendag untuk mendapatkan pengeluaran persetujuan ekspornya. kemudian akan kembali ke INSW, setelah itu distributor akan kirimkan barangnya ke pengecer dan memastikan harga di 14.000 titik yang ditentukan akan dilaporkan pengecer ke distributor Simirah untuk melihat sistem pembelian dengan NIK," sambung dia.

Lutfi berharap cara ini, tidak akan membuat ada penyelewengan pasokan minyak goreng di masing-masing rantai distribusi sehingga pasokan dan harga tetap bisa dijaga.

Lutfi menambahkan, program ini akan melibatkan pengusaha dari hulu hingga hilir.

"Program ini melibatkan produsen CPO sebagai pemasok bahan baku minyak goreng, produsen minyak goreng sebagai pemasok minyak goreng curah, pelaku usaha jasa logistik eceran dan distributor dalam Simirah dan pengecer dan eksportir," pungkasnya. (*)






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar