SPAM Tanjung Samak Gunakan Teknologi Nano Filter Ubah Air Gambut Jadi Bening dan Tanpa Rasa

Air SPAM Tanjungsamak hasil olahan dengan metode nano filter (kiri) terlihat begitu bening dibandingkan dengan pegolahan konvensional (kanan). Sumber (istimewa)

INDOVIZKA.COM - Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM) Tanjungsamak, Kepulauan Meranti, Riau, sudah menggunakan teknologi nano filter. Air bersih yang dihasilkan sebening air mineral kemasan.

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR, Feni Utami ST, ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan, untuk saat ini SPAM Tanjungsamak merupakan satu-satunya SPAM di Kepulauan Meranti yang menggunakan teknologi nano filter.

Sebelumnya, SPAM yang melayani lima desa di Kecamatan Rangsang, Desa Tanjungsamak, Dwi Tunggal, Citra Damai, Tanjung Bakau dan Wonosari ini metode pengolahan air bersihnya masih menggunakan sistem pengolahan secara konvensional.

"Ketika menggunakan sistem konvensional, air bersih yang dihasilkan hanya bisa untuk mandi mencuci, sebab masih berwarna kemerah-merahan," ujar Feni.

Namun, setelah sistem pengolahan berganti ke teknologi nano filter, air gambut yang berasal dari Kanal di Desa Wono Sari yang diolah kini menjadi bening.

Warna kemerah-merahan yang semula ada di pengolahan konvensional, kini dengan menggunakan teknologi Nanofilter telah berganti menjadi bening.

Tambah Feni, karakteristik air yang kemarin memiliki warna kemerah-merahan yang sangat pekat telah hilang.

"Saya pernah mencoba meminum langsung (tanpa dimasak, red) dan tidak sakit perut, airnya bening tanpa rasa dan tanpa bau," ujar Feni, Jumat (3/2).

Hanya saja, kata Feni lagi, air yang dihasilkan dari SPAM menggunakan teknologi nano filter ini lebih sedikit dibandingkan pengolahan konvensional sebelumnya.

"Kalau di pengolahan konvensional bisa memproduksi air bersih 20 liter perdetik kini hanya 13,5 liter perdetik," sebutnya.

Plt Kadis PUPR, Fajar Triasmoko MT, didampingi Kabid Cipta Karya Feni Utami ST, Kabid Bina Marga Rahmat Kurnia ST, Kabid Sumber Daya Air (SDA) Sugeng Widodo KN ST dan pejabat lainnya melakukan peninjauan ke SPAM Tanjungsamak. Mereka saling bersinergi dan ikut turun dalam mengecek kondisi penunjang spam yang akan dibangun dalam menunjang pemenuhan air bersih agar SPAM Tanjung Samak bisa beropersional dengan maksimal. Sampai saat ini, sudah banyak masyarakat di Pulau Rangsang yang sangat senang dan bisa menikmati kemudahan mendapatkan air bersih yang layak.

"Kita masih upayakan agar ada penambahan nano filter lagi. Setidaknya, target kita di SPAM Rangsang ini bisa memproduksi air bersih 27 liter perdetik," kata Feni.

Selain itu, ia berharap ada sarana penunjang lainnya agar SPAM Tanjungsamak bisa maksimal dalam beroperasional, terutama jalan masuk menuju lokasi SPAM harus diperbaiki dan tanggul penahan air pasang (air laut) agar tidak mencemari kanal yang digunakan sebagai tempat mengambil sumber air baku yang akan diolah.

"Jalan menuju SPAM Desa Wonosari masih dalam kondisi rusak parah kami akan bersinergi dengan Bidang Bina Marga, selain itu kalau air laut pasang besar, bisa sampai ke kanal. untuk penggunaan teknologi Nano filter ini sangat sensitif terhadap air laut karena ada sensor, sistem nano filter akan berhenti beroperasi kalau tercemar air laut, kita khawatir bisa menyebabkan kerusakan. Makanya, kita butuh sarana penunjang lainnya untuk pengendali banjir dari Bidang Sumber Daya Air (SDA)," ujar Feni.

Meski air yang dihasilkan dengan metode nano filter ini bening tanpa rasa dan tanpa bau, namun PH airnya masih di angka 5. Nantinya dengan tambahan kimia seperti soda ASH dan disenfektan, PH air diyakini akan bisa meningkat dan mencapai PH kualitas terbaik yakni 6,5 hingga 7.

Teknologi Nano Filter di SPAM Tanjungsamak baru dimulai tahun 2022. Program ini bersumber dari APBN sebesar Rp 3.944.300.000 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler.

"Terima kasih kepada Bupati Kepulauan Meranti Bapak Muhammad Adil, telah memberikan dana penunjang untuk meningkatkan SPM Bidang Air Minum melalui APBD Meranti Tahun anggaran 2022 sebesar Rp 1.376.685.500. Dengan dua sumber dana ini, pekerjaan mencakup kegiatan pendukung seperti jaringan perpipaan, reservoir, pompa intek dan beberapa item pendukung lainnya," tutupnya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar