Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Pemda Inhil Didesak Segera Fungsikan RS Karantina Covid-19 di Islamic Center
INDOVIZKA.COM- Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) didesak agar Rumah Sakit (RS) Karantina khusus pasien Covid-19 yang ditempatkan di Islamic Center Jalan Pendidikan Tembilahan segera difungsikan penggunaannya.
Desakan tersebut disampaikan Anggota DPRD Inhil Edy Haryanto Sindrang, kepada indovizka.com di Tembilahan, Selasa (12/5/2020) malam.
Menurut Edy, RS Karantina Covid-19 di Islamic Center itu diminta segera difungsikan mengingat pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Puri Husada Tembilahan kian hari terus bertambah.
- Milad ke-59 Kabupaten Inhil, Ketua DPRD Pimpin Rapat Paripurna
- Riau Siap Hadapi Pertarungan PON XXI Aceh-Sumut 2024
- Dihadiri Pj Gubernur, KPK Bahas Pencegahan Korupsi di Riau
- Lampu Mati Massal, DPRD Riau Minta PLN Minta Maaf dan Ganti Rugi ke Konsumen
- Jemaah Haji Asal Riau Meninggal Dunia di Makkah Bertembah Jadi 4 Orang
Sementara itu, tambah Edy, ruangan di rumah sakit juga banyak difungsikan bagi pasien yang dirawat bukan karena terpapar Covid-19.
"Pasien yang bukan karena Covid-19 sudah merasa kurang nyaman dengan suasana di RSUD Puri Husada Tembilahan. Makanya kita minta Pemkab Inhil segera menggesa penggunaan Islamic Center sebagai rumah sakit karantina," ujar Edy.
Selain itu, pasien yang terpapar Virus Corona di Inhil juga semakin bertambah, sehingga sudah selayaknya rumah sakit khusus pasien Covid-19 di Islamic Center itu segera difungsikan agar tidak menggangu aktifitas di RSUD Puri Husada Tembilahan.
"Kasian pasien lain yang dirawat di RSUD Puri Husada Tembilahan, mereka khawatir dan merasa takut dengan bertambahnya pasien positif Covid-19 yang di rawat," ujar Edy Haryanto Sindrang.
Dari informasi Tim Gugus Tugas yang diperoleh awak media, sebanyak 201 kamar yang dipersiapkan di Islamic Center guna mengantisipasi pasien Covid-19 disebutkan sudah rampung.
"Pembangunannya sudah rampung, tinggal bersih-bersih saja lagi. Masalah kapan difungsikan, nanti saya koordinasikan lagi dengan pihak PUPR dan RSUD Puri Husada Tembilahan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Inhil, Trio Beni Putra.
Dikatakan Trio, selain kamar, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir juga sudah mengkoordinasikan dokter khusus untuk penanganan pasien Covid-19. Lebih dari 100 dokter/perawat dipersiapkan pihak Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Puri Husada untuk menangani pasien Covid 19.
"Perencanaan kamar yang dibuat di Islamic Center ada dua lokasi, pertama 124 kamar dan lokasi kedua 77 kamar, jadi totalnya 201 kamar. Sementara untuk dokter berdasarkan informasi dari RSUD lebih dari 100 dokter yang sudah dipersiapkan," jelasnya belum lama ini.
Trio Beni menambahkan, untuk tenaga medis baik dokter dan perawat, sejauh ini berdasarkan jumlah yang ada sudah mencukupi untuk mengisi di Rumah Sakit yang baru (karantina, red) oleh karena itu pihak RSUD PH dan Tim Gugus Covid 19 tidak membuka rekrut tenaga baru.
"Tenaga medis kita sudah cukup jadi tidak ada penambahan. Sementara untuk ruangan jika 201 masih kurang masih ada tempat lagi disana yang bisa diolah menjadi kamar untuk penambahan, tapi ini sifatnya alternatif. Jika sudah ada penambahan kamar mungkin untuk penambahan tenaga baru bisa kembali dibicarakan, tapi kita berdoa bersama-sama semoga saja tidak apa-apa," imbuhnya.
Berita Lainnya
Kemenkes Tutup 2021 dengan Capaian 280 Juta Suntikan Vaksin Covid-19
Dari Uji SWAB, 3 Santri Inhil dari Jatim Positif Corona
Varian Omicron Disebut Tidak Miliki Gejala Berbeda Dibanding Varian Lain
Pasien Covid-19 di Riau Melonjak Lagi 352 Orang, Total Jadi 7.623 Kasus
Begini Cara Virus Korona Masuk ke dalam Tubuh
5 Manfaat Siwak untuk Kesehatan Gigi dan Mulut
Respon Keluhan Masyarakat, Komisi IV DPRD Inhil Sidak Ke RSUD Puri Husada
Target Crash Program Polio di Kota Pekanbaru Masih Dibawah Target
Kabar Gembira, 1 Orang Positif Covid-19 di Inhil Dinyatakan Sembuh
Jumlah ODP COVID-19 di Rohul 625 Orang dan 2 PDP
Dinkes Kota Pastikan Belum Ada Pasien Terinfeksi Virus Corona di Pekanbaru
Kemenkes Jelaskan Alasan Gunakan Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun