Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Perketat Pintu Masuk Narkoba di Pesisir Riau, BNN Amankan 50 Kg Sabu-sabu
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat semakin serius memperketat pintu masuk penyebaran narkoba melalui pesisir Riau, pasalnya sejak Sabtu 13 Juni 2020, sebanyak 50 Kg sabu berhasil ditangkap dari daerah pesisir yang berbatasan dengan Malaysia itu.
Hal itu diungkapkan Deputi Berantas BNN Irjen Arman Depari. Ia mengatakan hingga saat ini Sabu dari Malaysia tak henti-hentinya dipasok sindikat narkoba internasional ke Provinsi Riau melalui daerah pesisir Riau, seperti Bengkalis, Kota Dumai dan Rokan Hilir menjadi pilihan karena garis pantai panjang di daerah tersebut.
"Sejak Sabtu lalu, 13 Juni 2020, BNN menyebut sudah ada 50 kilogram sabu gagal beredar. Penangkapan dilakukan di Bagansiapiapi, Rokan Hilir, serta tengah laut antara Bengkalis dengan Kota Dumai," kata Arman dalam konferensi Pers di BNN pusat, Jakarta Kamis (18/06/2020).
- Konflik Ditengah Masyarakat Desa Sungai Ara Didamaikan Kapolres Pelalawan
- Banjir Jalan Lintas Timur Makin Tinggi, Polres Pelalawan Buka Tutup Arus Lalu Lintas
- Divisi Hukum Bermarwah Mengutuk Oknum Masyarakat Rusak APK Abdul Wahid -SF Hariyanto
- Ribuan Slop Rokok Ilegal Berhasil Diamankan Satpolairud Polres Inhil
- Waspada! Ada Nomor HP Mengatasnamakan Pj Bupati Inhil Erisman Yahya
Menurut Irjen Arman Depari, sindikat narkoba internasional biasanya memanfaatkan jasa nelayan. Perahu nelayan disewa lengkap dengan peralatan tangkap ikan untuk mengelabui petugas.
Sampai di darat, kurir menjemput sabu untuk disimpan di gudang. Barang baru dikeluarkan jika ada perintah membawa dari bandar atau sudah ada pembelinya.
"Di Rokan Hilir, BNN menangkap dua tersangka dengan barang bukti 20 kilogram sabu. Selanjutnya, di Kota Dumai pada hari yang sama, tambah Arman, pihaknya bersama Bea Cukai dan TNI AL menyita 30 kilogram sabu," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, hingga kini Kota Pekanbaru selalu menjadi tujuan edar atau sebagai transit ke Medan, Sumatera Utara hingga Pulau Jawa. Hal ini membuat Badan Narkotika Nasional (BNN) menjaga ketat daerah itu bekerjasama dengan Polda Riau, Bea Cukai hingga TNI Angkatan Laut.
.png)

Berita Lainnya
Terkait Putusan MK Penyidik KPK Tidak Wajib Minta Izin Dewas, Arsul Sani: Tidak Perlu Menyalah-nyalahkan
Oknum Polisi Terduga Pelaku Unlawful Killing Laskar FPI Tewas Kecelakaan
Tim Khusus Masih Buru 10 Tahanan Polsek Tenayan Raya yang Kabur
Jaksa Tambah Pasal dengan Jerat 6 Tahun Penjara kepada Eks Pentolan FPI, Termasuk Menantu dan Besan HRS
Terkait Kasus Suap Muhammad Adil, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri Selama 6 Bulan
Polres Rohil Gerebek Penimbunan Solar Bersubsidi di Sinaboi, Satu Orang Ditangkap
Korupsi Dana Desa 2018, Kades Ini Ditahan Jaksa
Tikam Teman dari Belakang, Pemuda di Inhil Ditangkap Polsek Batang Tuaka
Sebarkan Berita Bohong, PKB Senayan: Harusnya Kristen Gray Dilarang Masuk Indonesia Selama-lamanya
Jaksa Tambah Pasal dengan Jerat 6 Tahun Penjara kepada Eks Pentolan FPI, Termasuk Menantu dan Besan HRS
Ungkap Tindak Pidana Curanmor Sejumlah TKP, Kapolres Kampar Apresiasi Kinerja Tim Anti Bandit Satreskim.
Polda Riau Tangkap Komplotan Penggelapan BBM Bersubsidi