Pemprov Riau Usulkan Penanganan Abrasi Sepanjang 137 Km ke Pusat

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, M Taufiq OH

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengusulkan pekerjaan penanganan abrasi di tiga pulau terluar Riau sepanjang 137 Kilometer (Km) pada tahun 2021 ke Pemerintah Pusat. Tiga pulau itu yakni Rupat, Rangsang, dan Bengkalis.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, M Taufiq OH , Selasa (11/8/2020) usai acara Webinar "Merayu APBN untuk Infrastruktur Riau yang Lebih Baik" yang ditaja Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), di Riau Command Center.

Taufiq mengatakan, terkait persoalan abrasi di tiga pulau terluar itu sebelumnya telah diekspos di Jakarta bersama DPR RI bersama Dirjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR.

"Persoalan abrasi ini sudah sering disampaikan oleh pak Gubernur, karena tiga pulau terluar ini berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. Kalau kondisi ini tidak ditangani, maka lama-lama kita bisa kehilangan pulau," terangnya.

Lebih lanjut Taufiq menjelaskan, kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi abrasi tersebut adalah memasang kontruksi pemecah gelombang (breakwater).

"Memang saat ini breakwater ini sudah ada dipasang oleh kementerian, tapi ukurannnya pendek hanya 100-200 meter. Kondisi ini tentu tidak sesuai dengan usulan kita 137 Km dan panjang pantai kita 15.00 Km, dengan daerah kritis sekitar 250 Km tentu kapan siapnya," jelasnya.

"Ini yang coba kita tindaklanjuti ke Dirjen SDA. Karena kalau mengandalkan dana dari APBD Riau tidak akan mampu, sebab biaya untuk kontruksi breakwater cukup tinggi," tukasnya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar