Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Selundupkan WNA Rohingya, Tiga Warga Rupat Diringkus Satpolair Bengkalis
BENGKALIS, (INDOVIZKA) - Tiga orang warga Rupat ditangkap Satuan Polisi perairan (Satpolair) Polres Bengkalis. Mereka diamankan petugas karena diduga melakukan penyelundup 4 orang imigran rohingya dari kamp Medan ke Malaysia.
Menurut AKBP Hendra Gunawan tiga pelaku tersebut adalah Sufian warga Desa Sungai Cingam Kecamatan Rupat, Yakop Hendra dan Abdullah warga Desa Teluk Rhu Kecamatan Rupat Utara. Pelaku berhasil diamankan, Senin (2/8/2021).
“Tiga orang tersangka ini yakni Husin, Pian, dan Yakop warga Rupat Utara,” jelas Hendra.
Tiga pelaku, lanjut Hendra memiliki peran yang berbeda-beda ada yang mencari Imigran hingga yang membawa Speedboat.
Penangkapan ketiganya, lanjut Hendra, dilakukan di hari senin (2/7/2021) diwaktu yang berbeda.
Tersangka pertama jelas Hendra, yakni Sufian ditangkap di Desa Teluk Rhu, Kecamatan Rupat Utara, sekitar pukul 22.00 WIB.
Selanjutnya, dari keterangan Sufian disebutkan keberadaan tersangka lain yakni Yakop, yang ditangkap sekitar pukul 23.00 WIB juga di Desa Teluk Rhu, Kecamatan Rupat UtUtara
Kemudian, tersangka ketiga yakni Abdullah ditangkap di Dumai, yang berperan sebagai pembawa speed boat.
“Untuk menangkap Abdullah ini, kami berkoordinasi dengan Kasat Polair Polres Bengkalis berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Dumai,” jelas Hendra.
Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan menambahkan, Sufian ini mendapat order dari Yakup sebagai perantara dari seseorang di Medan yang sekarang DPO. Sufian mendapat bayaran Rp4 juta perorang, sementara Yakup mendapatkan fee Rp510 ribu perorang. Sebagai pemilik speedboat Sufian menghubungi Abdullah berperan sebagai tekong bersama dua orang lainnya yang saat ini DPO, " Jelas Hendra.
Pelaku Kapolres dijerat Pasal 2 ayat (1) jo pasal 10 UU RI nomor 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang dan atau Pasal 120 ayat (1) dan (2) UU RI No.06 tahun 2011, tentang Keimigrasian dengan ancaman pidana minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.
Dalam prese rilis pengungkapan kasus penyelundupan warga Rohingya, Satpol Air Bengkalis hanya menghadirkan satu tersangka dari tiga orang tersangka yang berhasil diamankan,karena dua tersangka terpapar Covid-19.
Sementara terkait dengan 4 warga Rohingya yang di inapkan di Balai Latihan Kerja (BLK) lebih kurang 10 hari akhirnya dipulangkan ke rumah Distansi Imigrasi di Medan.**
Berita Lainnya
58 Ribu Hektar Lahan di Riau Ilegal, DPRD Riau Minta Segera Diproses Hukum
BBKSDA Riau Gagalkan Ilegal Logging di Kawasan CA Bukit Bungkuk Kampar
2 Tersangka Pengedar Pupuk Palsu di Riau Ditangkap Polisi
Herman Herry Diperiksa KPK Terkait Pengadaan Paket Bansos
Walikota Pekanbaru Diperiksa Terkait Kelalaian Pengelolaan Sampah
Cinta Ditolak, Napi Asimilasi Bacok Wanita Idamannya
2021, Polres Inhil Masih Fokus Berantas Narkoba
Densus 88 Ringkus 16 Terduga Teroris di 3 Lokasi
Anak Durhaka! Pemuda di Riau Tega Bacok Ayah Kandung
2 Pria Pelaku Pembakaran Lahan di Rohil Diamankan Polisi
Aksi Premanisme Dilengkapi Senjata Tajam Bikin Warga Sincalang Resah
Polres Gagalkan Pengiriman 19 Kg Sabu dalam Mobil Menuju Palembang