Oknum Satpol PP di Riau Dikeroyok Hingga Babak Belur

Ilustrasi

PEKANBARU, (INDOVIZKA) - Diduga akibat membayar jasa Pekerja Seks Komersial (PSK) tidak sesuai kesepakatan seorang pria babak belur dihajar segerombolan orang di salah satu hotel di Pekanbaru.

 Akibat pengeroyokan tersebut, pria yang memesan PSK melalui Michat ini mengalami benjolan di kepala dan luka di bagian pipi jelas sekali terlihat.

Mengunakan baju hitam celana pendek  duduk dikursi Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Pekanbaru Kota, bekas luka dan lebam masih terlihat di wajahnya.

Pada awal kesepakatan, korban akan membayar jasa PSK seharga Rp600 ribu. Ternyata, korban hanya membayar Rp190 ribu. Mengetahui hal ini, PSK inisial M alias Meme ini tidak bersedia melayani korban.

"Mereka awalnya ada deal-dealan, ternyata tidak dibayar sesuai kesepakatan. Muncul ketidaksukaan, lalu memanggil temannya untuk datang membantu," kata Kapolsek Pekanbaru Kota, AKP Josina Lambiombir.

Setelah sampai di hotel, segerombolan pria itu langsung menghajar korban tanpa ampun. Penganiayaan berlangsung tidak hanya di kamar namun juga di lobi hotel.

Usai dimintai keterangan, pengusutan perkara penganiayaan ini dilimpahkan ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru untuk penyelidikan lanjut.

Korban dikabarkan merupakan oknum dari anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpolpp) Kota Pekanbaru.

"Oknum," jawab Josina menanggapi.

Josina menambahkan Aplikasi Michat ini seperti sindikat kejahatan. Pihak kepolisian sering menerima laporan penganiayaan, korban dipukul lalu ditinggalkan begitu saja.**






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar