Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Aroma Bisnis di Balik Toilet SPBU Pertamina
JAKARTA (INDOVIZKA) - Kertas putih bertuliskan 'TOILET GRATIS' belum lama ditempel. Di pojok kanan atas, terdapat logo PT Pertamina Persero. Ini menjadi pemandangan baru. Setelah sebelumnya tidak ada keterangan gratis. Petugas tak lagi berjaga di depan pintu. Kursi hingga kotak amal hilang dari pandangan.
Merdeka.com, mencoba menelusuri toilet SPBU Pertamina. Berkode depan 31 yang berarti milik Perseroan. Lokasinya berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bekasi.
Secara letak, toilet berada di dalam Bright Food and Drink. Menjadi satu dan posisinya berada di pojok belakang. Percis dekat mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Toilet terbagi menjadi dua. Khusus wanita dan pria. Kondisinya bersih. Tanpa ada penjaga di depannya.
- Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Telah Dibuka , Berikut Link, Syarat dan Cara Daftarnya
- Tindakan Memicu Konflik, Lagi-lagi PT. BPP Batu Ampar Lakukan Blasting Tidak Sesuai Kesepakatan
- Meisita Lomania: Terpilihnya Kesendirian di Pemilu 2024, Apakah Karena Banteng ada Banteng?
- Dugaan Kecurangan Pemilu di Penjara: Anggota DPR RI Gerindra Mencurigai Pergantian Kalapas
- Sepakat, Pemerintah Majukan Pilkada 2024 September
"Sebelumnya masih ada yang jaga toilet," kata Leader Bright, Tara Dimaxus, saat berbincang kepada merdeka.com, Rabu (24/11).
Sehari sebelum ramai pemberitaan, petugas masih sempat berjaga. Dilengkapi seragam lengkap. Kursi dan kotak amal masih berada di depan pintu toilet. Mereka siaga setiap saat. Menunggu konsumen keluar dari kamar mandi.
Terdapat dua petugas berjaga setiap hari. Jam kerjanya terbagi dua shift. Kebetulan SPBU bernomor 31.171.01 itu buka 24 jam. Namun, petugas berasal dari luar karyawan SPBU Pertamina. Pihak pengelola menaruh orang. Bekerja sama dengan salah satu vendor.
"Sebelumnya sempat ada vendor yang kelola. Jadi toilet itu ada yang jaga juga dan kelola," kata Admin SPBU Coco Kampung Buluh 31-17506, Ari Kurnia saat ditemui di lokasi.
Kerja sama dengan vendor sudah dilakukan jauh-jauh hari. Kurang lebih baru berjalan dua bulan. Setiap uang 'sukarela' masuk menjadi tanggung jawab vendor. Pihak pengelola SPBU tidak ada urusan. Termasuk besaran jumlah didapat setiap harinya.
Para vendor memiliki tanggung jawab besar. Salah satunya memastikan agar toilet tetap bersih dan nyaman. Termasuk kerusakan di dalamnya. Menurut Ari, ini sudah menjadi kesepakatan antara vendor dengan pengelola SPBU.
"Uang lari ke vendor. Karena vendor nanti yang belanja alat kebersihan dan menggaji orang yang nungguin," jelas Ari.
Ari sendiri menutup rapat-rapat vendor yang bekerja sama dengan SPBU Pertamina tempatnya. Hanya saja, vendor saat itu berasal dari daerah Tasikmalaya, Jawa Barat.
Berita Lainnya
DPR Setujui 33 RUU Masuk Prolegnas 2021
Istana Doakan Kesembuhan SBY yang Mengidap Kanker Prostat
Hari Ini Pemerintah Evaluasi PPKM Seluruh Daerah
Cara Mudah Cek Penerima Program BPUM Secara Online
Tidak Menerima Bansos dari Daerah atau Pusat
Sebelumnya Mempersilahkan, Kini Kakorlantas Tak Lagi Rekomendasikan Mudik Sebelum 6 Mei
Masa Kontrak Kerja PPPK Guru Diusulkan Dihapus
Urgensi Pemindahan Ibu Kota Negara Baru
Hati-hati! Gibah di Dunia Maya Bisa Dijerat UU ITE
Muhammadiyah dan PBNU Dukung KKB Papua Dilabeli Teroris
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Nomor 4 Setelah China, Vietnam dan Korsel
Tak Pakai Antre, Ini Cara Mudah Urus Perpanjangan SIM Online