Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Presiden Jokowi Minta Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Daerah
JAKARTA (INDOVIZKA) - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan Presiden Joko Widodo memerintahkan para kepala daerah dan pejabat terkait untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi di berbagai wilayah.
"Tadi Bapak Presiden mengundang pangdam, kapolda, gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia untuk percepatan vaksinasi karena sekarang yang belum divaksin semakin sedikit, lokasi juga makin di pinggiran, semakin di pelosok," kata Pratikno di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Kamis (16/12).
Pratikno menyampaikan hal tersebut seusai mendampingi Presiden Jokowi dalam rapat percepatan vaksinasi di istana kepresidenan Jakarta.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
"Sekarang juga makin di daerah terpencil, ditambah tantangan cuaca yang makin berat di daerah pinggiran. Presiden minta supaya para kepala daerah, pangdam, kapolda semakin kreatif berinovasi untuk melanjutkan vaksinasi kepada masyarakat yang lokasinya di pelosok," tambah Pratikno.
Pratikno mengakui ada kesulitan untuk melakukan vaksinasi COVID-19 di daerah-daerah pelosok.
"Makin di pelosok, tapi harus makin dikejar dengan cara-cara inovatif. Itu tadi (isi) pertemuan dengan seluruh kepala daerah, pangdam dan kapolda melalui video conference," ungkap Pratikno.
Sejumlah cara inovatif yang bisa ditempuh, menurut Pratikno, adalah dengan menggunakan sepeda motor, vaksinasi dari rumah ke rumah dan lainnya.
"Bahkan, tadi ada yang menyampaikan beberapa daerah menggunakan (pemberian) hadiah. Segala macam dirangkai dengan bansos dan seterusnya supaya target vaksinasi bisa terpenuhi, pokoknya itu yang harus dilakukan ya, dikejar karena itu cara kita melindungi dari pandemi," kata Pratikno.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 15 Desember 2021, kasus aktif COVID-19 di Indonesia bertambah 41 kasus, sehingga total kasus aktif adalah 4.864 kasus. Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 237 dan pasien yang meninggal sebanyak 9 orang.
Meski kasus rendah, vaksinasi harus terus dilakukan apalagi pasca ditemukannya kasus positif COVID-19 dengan varian Omnicron, yaitu pada seorang pekerja di Wisma Atlet yang berawal dari temuan tiga pekerja di lokasi tersebut terdeteksi Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan Presiden Joko Widodo memerintahkan para kepala daerah dan pejabat terkait untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi di berbagai wilayah.
"Tadi Bapak Presiden mengundang pangdam, kapolda, gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia untuk percepatan vaksinasi karena sekarang yang belum divaksin semakin sedikit, tapi juga lokasi makin di pinggiran, makin di pelosok," kata Pratikno seusai mendampingi Presiden Jokowi dalam rapat percepatan vaksinasi di Istana Kepresidenan Jakarta.
Kemudian juga makin di daerah terpencil, ditambah tantangan cuaca yang makin berat di daerah pinggiran. Presiden minta supaya para kepala daerah, pangdam, kapolda semakin kreatif berinovasi untuk melanjutkan vaksinasi kepada masyarakat yang lokasinya di pelosok.
Pratikno mengakui ada kesulitan untuk melakukan vaksinasi COVID-19 di daerah-daerah pelosok.
"Makin di pelosok, tapi harus makin dikejar dengan cara-cara inovatif. Itu tadi (isi) pertemuan dengan seluruh kepala daerah, pangdam dan kapolda melalui video conference," ungkap Pratikno.
Sejumlah cara inovatif, menurut dia, yang bisa ditempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor, vaksinasi dari rumah ke rumah dan lainnya.
"Bahkan, tadi ada yang menyampaikan beberapa daerah menggunakan (pemberian) hadiah. Segala macam dirangkai dengan bansos dan seterusnya supaya target vaksinasi bisa terpenuhi, pokoknya itu yang harus dilakukan ya, dikejar karena itu cara kita melindungi dari pandemi," kata Pratikno.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 15 Desember 2021, kasus aktif COVID-19 di Indonesia bertambah 41 kasus, sehingga total kasus aktif menjadi 4.864 kasus. Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 237 dan pasien yang meninggal 9 orang.
Meski kasus rendah, vaksinasi harus terus dilakukan, apalagi pasca ditemukannya kasus positif COVID-19 dengan varian Omnicron, yaitu pada seorang pekerja di Wisma Atlet yang berawal dari temuan tiga pekerja di lokasi tersebut terdeteksi positif COVID-19.
Selain satu kasus yang telah terkonfirmasi Omicron, ditemukan juga 5 kasus yang kemungkinan varian Omicron. Dua kasus diantaranya sedang melakukan karantina di Wisma Atlet, yaitu Warga Negara Indonesia yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris.
Sementara tiga orang lainnya adalah Warga Negara Asing asal China yang berkunjung ke Manado. Ketiganya saat ini melakukan karantina di Manado, Sulawesi Utara.
Jumlah orang yang sudah menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Indonesia berdasarkan data Kementerian Kesehatan sampai Rabu (15/12) pukul 12.00 WIB mencapai 148.344.215 orang atau bertambah 875.819 dibanding hari sebelumnya.
Sementara jumlah warga yang sudah mendapat suntikan pertama dan kedua atau dosis lengkap sebanyak 104.522.156 orang atau bertambah 883.838 dibanding sehari sebelumnya.
Sedangkan yang mendapat vaksinasi dosis ketiga sebanyak 1.263.846. Pemerintah menargetkan sebanyak 208.265.720 orang di Indonesia mendapat vaksinasi COVID-19.aa positif COVID-19.
Selain satu kasus yang telah terkonfirmasi Omicron, ditemukan juga 5 kasus kemungkinan varian Omicron. Dua kasus di antaranya sedang melakukan karantina di Wisma Atlet yaitu Warga Negara Indonesia yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris.
Sementara tiga orang lainnya adalah Warga Negara Asing asal China yang berkunjung ke Manado. Ketiganya saat ini melakukan karantina di Manado, Sulawesi Utara.
Jumlah orang yang sudah menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Indonesia berdasarkan data Kementerian Kesehatan sampai Rabu (15/12) pukul 12.00 WIB mencapai 148.344.215 orang atau bertambah 875.819 dibanding hari sebelumnya.
Sementara jumlah warga yang sudah mendapat suntikan pertama dan kedua atau dosis lengkap adalah sebanyak 104.522.156 orang atau bertambah 883.838 dibanding sehari sebelumnya. Adapun yang mendapat vaksinasi dosis ke-3 adalah sebanyak 1.263.846. Pemerintah menargetkan sebanyak 208.265.720 orang di Indonesia mendapat vaksinasi COVID-19.
.png)

Berita Lainnya
Lindungi Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19, Kemendag Blokir 80 Domain Situs Ilegal
Ribuan Wartawan Hadiri Porwanas XIII, Panitia Siap Sambut Kedatangan Kontingen
Kakorlantas Tegaskan Samsat Berbasis Digital Permudah Warga Bayar Pajak Kendaraan
Silaturahmi, PWI Riau Siap Promosikan Potensi Kota Sabang
Abu Janda Hilang dari Jagad Maya, Natalius Pigai: Kita Hilangkan Dia dengan Santun
Kemenag Sebut Toa Masjid Bukan untuk Bangunkan Sahur
Kejaksaan Agung Naikkan Kasus Satelit Orbit 123 Kemenhan ke Penyidikan
Pakar Kritik Klaim Risma Rangkap Jabatan atas Izin Jokowi
Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar Dicopot Buntut Acara Rizieq Shihab
Geger, Warga Inhil Tewas Diterkam Harimau
Hasil Sidang Isbat, 1 Ramadan 1443 Hijriah Jatuh Pada 3 April 2022
Orient P Riwu Kore Buka Suara, Jawab Polemik Warga Negara