Enam Warga Riau yang Sudah Diobservasi Tetap Diawasi

Evakuasi

INDOVIZKA.COM - Dinas Kesehatan (Diskes) Riau hingga saat ini masih terus menjalin komunikasi dengan warga Riau yang sudah dipulangkan dari Wuhan, Cina.

Kepala Diskes Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, meskipun enam warga itu sudah dipulangkan ke Tanah Air oleh pemerintah Indonesia, pihaknya masih terus menjalin komunikasi untuk mengetahui perkembangannya.

"Komunikasi terus kami lakukan, alhamdulillah proses pemulangan kemarin berjalan lancar," ujar Mimi.

Jika nantinya enam warga Riau yang saat ini masih menjalani observasi di Natuna sudah dipulangkan ke Riau, ujar Mimi, pihaknya akan tetap melakukan pendampingan dan pengawasan.

"Hal ini guna memastikan kondisi mereka baik-baik saja," sebut Mimi.

Sementara itu Direktur RSUD Arifin Achmad, dr Nuzelly Husnedi mengatakan, hingga saat ini pihaknya tidak ada merawat pasien yang terindikasi terjangkit virus corona.

Hal tersebut sekaligus mematahkan informasi yang sudah beredar luas melalui media sosial, bahwa ada warga Riau yang terjangkit corona dan sedang menjalani perawatan.

"Belum ada, dan kalau bisa tidak perlu ada," sebut Nuzelly.

Dengan adanya informasi tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak perlu terlalu khawatir dan percaya dengan informasi yang tidak jelas sumber serta kebenarannya.

Karena saat ini, sudah ada tim yang memeriksa penumpang yang datang ke Riau. Baik itu melalui jalur laut maupun udara.

"Petugas dengan peralatan pemindai panas atau thermal scanner hingga saat ini masih siaga di pelabuhan dan bandara. Mereka akan mengecek para penumpang internasional yang masuk ke Riau. Dan hingga ini tidak ada yang terindikasi terjangkit virus corona," jelasnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis H Bustami HY meninjau alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner) di Pelabuhan Internasinal Bandar Sri Setia Raja, Selatbaru, Kecamatan Bantan akhir pekan lalu.

Keberadaan thermal scanner untuk mendeteksi wabah virus corona masuk ke Indonesia. Thermal scanner biasa digunakan untuk pengecekan suhu tubuh manusia.

Sekitar pukul 12.45 WIB kapal ferry Aluminium MV Oceanna tiba di Pelabuhan Internasinal Bandar Sri Setia Raja, Selatbaru, Kecamatan Bantan, membawa penumpang dari luar negeri Malaysia sebanyak 164 orang.

Untuk menghindari kemungkinan virus Corona, sebelum masuk ke pelabuhan ratusan penumpang mengenakan masker.

Jelang proses pemeriksaan paspor, satu persatu penumpang dipindai atau dicek dengan menggunakan thermal scanner Bustami mengatakan tujuan meninjau alat tersebut untuk memastikan apakah alat itu benar-benar bisa berfungsi. Terutama mendeteksi suhu tubuh para penumpang.

"Alhamdulillah ketika kami cek tadi (kemarin, red) thermal scanner sangat bermanfaat serta memberikan kemudahaan bagi para petugas di pelabuhan, untuk mendeteksi suhu tubuh. Kami lihat rata-rata suhu tubuh penumpang 36,5 derajat celsius," ungkap Bustami.

Bustami menambahkan, dengan adanya alat pemindai suhu tubuh itu setidaknya dapat membantu mengantisipasi masuknya virus corona di Kabupaten Bengkalis.

"Kami minta kepada dinas kesehatan dan instansi terkait, agar terus aktif memantau terhadap antisipasi virus corona ini, pantau terus gunakan alat yang sudah ada, demi keselamatan kita semua," kata Sekda.

Pada kesempatan itu, Bustami, mengingatkan kepada seluruh petugas di Pelabuhan Internasional Selatbaru untuk selalu siap siaga. Mengingat virus corona sangat membahayakan bagi manusia.

Disamping itu, petugas harus memperhatikan kondisi kesehatannya, yakni dengan selalu menggunakan masker.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar