Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Wow, Kekayaan Pejabat Pajak Rafael Bertambah Rp36 Miliar dalam 10 Tahun
INDOVIZKA.COM - Kekayaan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo sangat fantastis, yakni Rp56,1 miliar. Dalam 10 tahun, kekayaan Rafael bertambah Rp36 miliar.
Rafael Alun Trisambodo merupakan ayah dari Mario Dandy Satrio (20), tersangka penganiayaan David (17), putra petinggi GP Ansor.
Dikutip dari merdeka.com, Menko Polhukam Mahfud Md menyebut Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah menemukan adanya transaksi keuangan mencurigakan dalam rekening Rafael Alun Trisambodo. Menurut Mahfud, PPATK sudah mengirim laporan mencurigakan tersebut ke KPK sejak 2012.
"Laporan kekayaan yang bersangkutan di PPATK itu sudah dikirimkan oleh PPATK sejak tahun 2012, tentang transaksi keuangannya yang agak aneh," ujar Mahfud dalam keterangannya, Jumat (24/2) lalu.
Mahfud menyebut, laporan transaksi mencurigakan milik Rafael ini belum ditindaklanjuti oleh KPK. Kini Mahfud meminta agar lembaga antirasuah mengusutnya.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaan Rafael Alun meningkat drastis dalam kurun waktu 10 tahun. Tahun 2011, Rafael tercatat melaporkan harta kekayaannya kepada KPK sebesar Rp19,49 miliar dan USD 100.000.
Kala itu, Rafael masih berstatus Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Pajak, sebelum bertugas di Kanwil DJP Jawa Tengah di tahun 2013. Kini, saat dirinya menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II, tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp56,1 miliar.
Berikut ini kenaikan harta kekayaan Rafael Alun dalam 10 tahun terakhir yang dikutip merdeka.com dari laman elhkpn.kpk.go.id:
1. Per 24 Juni 2011: Rp19,49 miliar dan USD100.000
2. Per 25 Januari 2013: Rp21,00 miliar dan USD45.000
3. Per 22 Januari 2015: Rp35,2 miliar
4. Per 28 September: Rp39,8 miliar
5. Per 2017 : Rp41,4 miliar
6. Per 31 Desember 2018: Rp44,08 miliar
7. Per 31 Desember 2019: Rp44,2 miliar
8. Per 31 Desember 2020: Rp55,6 miliar
9. Per 31 Desember 2021: Rp56,1 miliar.
.png)

Berita Lainnya
Dibuka Hari Ini, Berikut Tata Cara Daftar SNMPTN 2021
SBY Mengidap Kanker Prostat Stadium Awal, Rencana Berobat ke Luar Negeri
FPI Berencana Minta Penangguhan Penahanan Habib Rizieq Shihab
Telegram Kapolri: Seluruh Pelanggar Protokol Kesehatan Ditindak Tegas
Segera Berlaku, Ini Daftar Lengkap Tarif Tol Pekanbaru-Bangkinang
Marak Kasus Kekerasan Seksual, Komnas HAM Harap RUU TPKS Segera Disahkan
Data Ganda Penerima Bansos Mencapai 21 Juta Lebih
Kemenkeu akan Bayar Kekurangan DBH Meranti usai Diprotes Bupati
Pemerintah Tegaskan Vaksin Mandiri Tak Bisa Dibeli Perorangan
Buruh Sambut Baik Revisi Kenaikan UMP DKI 2022 5,1 Persen
Pemerintah Dinilai Perlu Mengatur Toleransi di Bulan Suci Ramadan
Jokowi Perkenalkan 6 Menteri Barunya