Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Kasus Penembakan Haji Permata
6 Petugas Bea Cukai Tembilahan Diperiksa Internal
PEKANBARU (INDOVIZKA) - Penembakan yang menewaskan H Jumhan alias H Permata di perairan Indragiri Hilir (Inhil) berbuntut panjang. Enam petugas Bea dan Cukai Tembilahan diperiksa internal.
Penembakan terjadi ketika Satgas Patroli Laut Bea Cukai Wilayah Khusus Kepri dan Bea Cukai Tembilahan melakukan penggagalan penyelundupan 7,2 juta batang rokok ilegal pada Jumat (15/1/2021) lalu. Dikabarkan terjadi perlawanan'.
Enam pegawai Bea Cukai harusnya juga diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Senin (21/1/2021). Namun mereka tidak datang dan ternyata sedang berada Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai di Jakarta.
- Pansus DPRD Nilai Pemkab Inhil Ambigu Antara SOTK Atau Asesmen
- Perubahan Perda SOTK Sedang Dibahas, Anggota DPRD Minta Pemkab Inhil Tunda Pembukaan Assesment
- Pj Gubri Beri Hadiah Haji dan Umroh untuk Prajurit TNI Berprestasi
- Plt Bupati Meranti Terima Penghargaan Most Inspiring Figure 2024
- Fraksi PKB Inhil Usulkan Perampingan OPD
"Ada enam petugas (Bea Cukai Tembilahan) itu sedang diperiksa di pusat. Diperiksa secara internal, namanya pemeriksaan kepatuhan," ujar Kasi Penyidikan Kanwil Bea Cukai Riau, Satrianto, ketika ditemui di Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru.
Satrianto mendampingi dua pejabat BC dari Tembilahan dan Balai Karimun yang diperiksa polisi di Mapolda Riau. Keduanya adalah Kepala Bea Cukai Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Ari Wibawa Gunawan, dan Kepala Seksi Penyidikan Bea Cukai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Gunar Wiratno.
Satrianto menjelaskan, pihak Bea Cukai telah memberikan bantuan hukum untuk para petugas yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolda Riau. "Ada bantuan hukum yang diberikan dalam pemeriksaan ini. Kalau saya sendiri mendampingi, yang dari kantor Tembilahan dan Balai Karimun," jelas Satrianto.
Diketahui, H Permata tewas di tempat dengan lima luka tembak di bagian dada. Polisi menemukan lima proyektil dari tubuh pengusaha asal Batam, Provinsi Kepulauan Riau itu.
Kejadian itu dilaporkan pihak keluarga H Permata ke Polda Kepulauan Riau untuk diusut. Namun, Senin (18/1/2021) penanganan kasus diserahkan ke Polda Riau sesuai locus delicti atau tempat kejadian perkara.
Dari penyelidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau diketahui tidak hanya H Permata yang tertembak. Anak buahnya yang juga jadi nakhoda kapal ketika kejadian juga tertembak dan tewas.
Korban tewas itu adalah Bahar. Ia meninggal Selasa (19/1/2021) dan telah dikebumikan di Tembilahan. Bahar mengalami luka tembak di kepala. Penembakan dilakukan dari arah depan
Korban ketiga adalah Abdul Rahman. Korban mengalami luka tembak di telapak kaki sebelah kiri. "Dapat tujuh jahitan," ucap Teddy.
Korban terakhir adalah Irwan, yang juga merupakan warga Inhil. Ia mengalami luka di lengan sebelah kiri. "Semua korban berada dalam satu kapal," kata Teddy.
Terkait jarak tembakan antara petugas Bea Cukai dengan para korban, Teddy belum mengetahuinya. Begitu juga senjata yang digunakan karena proyektil harus diuji terlebih dahulu di Labfor Polda Riau.
"Kita belum tahu soal jarak penembakan. SOP (standar opersional prosedur) penangkapannya juga sedang kita pelajari," kata Teddy.
Menurut Teddy, dari hasil pemeriksaan pihak Bea Cukai, nantinya penyidik akan mendapatkan penjelasan bagaimana kronologi kejadian serta siapa pelaku penembakan terhadap H Permata.
Berita Lainnya
Lima Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara
Terjerat Bantu Kasus Korupsi 46 Bank BNI , Notaris Seniori di Pekanbaru Divonis 14 Bulan Penjara
H Permata Tewas Ditembak Petugas BC Tembilahan di Perairan Sungai Bela
Kapolri Minta Maaf soal Gaduh Penerbitan TR Larangan Media
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Pencuri Baterai Tower Telkomsel di Inhil Dibekuk, Pelaku Ternyata Orang Dalam
Bawa Shabu 5.65 Gram, Warga Tembilahan Hulu Diamankan Polisi
Polisi Minta Maaf dan Cabut Status Tersangka Mahasiswa UI Yang Tewas Ditabrak Pensiunan Polisi
Pelaku Maling Sepeda Motor di Mesjid Al-Huda Tembilahan Dibekuk Polisi
Merasa Kesal, Ibu di Kampar Tega Cekik Anaknya Hingga Tewas
Kapolri Minta Maaf soal Gaduh Penerbitan TR Larangan Media
Diperiksa KPK 7 Jam Lebih Soal Bansos, Politisi PDI-P Ihsan Yunus: Tanya ke Penyidik Saja