Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Kabar Gembira, Pemprov Riau Bakal Naikkan Gaji Guru Bantu
PEKANBARU, (INDOVIZKA) - Kabar gembira bagi Guru Bantu Provinsi yang tersebar di seluruh kabupaten kota. Pemerintah Provinsi Riau bakal menaikan gaji khususnya untuk Pendidikan Dasar (Dikdas).
Rencana untuk menaikan penghasilan Guru Bantu Dikdas Provinsi Riau tersebut, bentuk perhatian dan tanggung jawab untuk menaikan kesejahteraan guru bantu tersebut. Saat ini sedang dilakukan verifikasi data faktual oleh Dinas Pendidikan dan Inspektorat Riau.
"Iya, Pak Gubernur telah memberi sinyal bahwa ada kemungkinan kenaikan gaji guru bantu walaupun tidak besar. Tapi itu bentuk perhatian pak Gubernur atas permintaan guru-guru," kata Kepala Disdik Provinsi Riau, Dr Kamsol, Rabu (12/1/22).
- Menteri Pendidikan Ubah Batas Minimal Usia Anak Masuk SD, Simak Faktanya
- Bahas Hoaks dalam Dunia Pendidikan
- Ajak Pelajar Pahami Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan, Kominfo Gelar Webinar di Siak
- BKD Riau Sudah Tekan SK Penempatan Kepsek yang Non Job
- Telah Dibuka, Ini Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Akun SNPMB 2024
Kamsol menyampaikan, untuk menaikan gaji guru bantu tersebut, harus dilakukan verifikasi faktual. Setelah itu pihaknya baru bisa mengusulkan tambahan gaji guru bantu sesuai kemampuan keuangan daerah.
"Jadi arahan pak Gubernur agar kita segera melakukan verifikasi, dan siapkan regulasi agar gaji guru bantu ini bisa dibayar tepat waktu. Saat ini gaji guru bantu Dikdas ini dari dulu belum berubah masih Rp2 juta, dengan total anggaran keseluruhan sekitar Rp90 miliar lebih. Kalau honor guru bantu SMA/SMK itu sudah naik diangka Rp2,5 juta," terangnya.
Lebih lanjut Kamsol menjelaskan, verifikasi faktual dibutuhkan agar data guru bantu sesuai by name by school. Sebab dari pendataan awal, ada beberapa daerah sejak diserahkan guru bantu itu tahun 2016 angkanya tidak ada. Bahkan, ada dua kabupaten yang angka guru bantunya bertambah, padahal tidak ada melakukan penambahan.
"Makanya sekarang kita lakukan verifikasi faktual. Kalau validasi itu sudah berdasarkan data kabupaten/kota, dan jumlah tidak berubah. Tapi kita belum tahu apakah orangnya berubah, makanya kita perlu lakukan verifikasi faktual. Setelah itu baru kita bahas langkah apa yang kita ambil. Karena kita berharap ke depan gaji guru bantu ini bisa dibayarkan tepat waktu. Untuk itu kita cari solusi dan regulasi yang baik. Sehingga gaji guru dapat dibayar melalui rekening tepat waktu," paparnya.
"Yang terpenting gaji guru yang kita bayar sesuai nama yang terdaftar. Karena pengurangan guru bantu sejak tahun 2016-2017 itu hanya sekitar 153 orang. Yang besar pengurangannya itu di Kabupaten Kampar sebanyak 51 orang. Setelah diverifikasi baru kita minta pemerintah kabupaten/kota untuk segera mengajukan pencarian gaji guru bantu. Untuk itu, kita harap guru untuk dapat bersabar dulu sampai proses verifikasi faktual ini selesai," pungkasnya.**
Berita Lainnya
Kemendikbud Pastikan Daftar KIP Lewat Google Form Hoaks
Kebijakan Mendikbud Nadiem untuk Mahasiswa dan Sekolah Terdampak COVID-19
Ini Alasan Anies Baswedan Sebut Siklus Pendidikan di Indonesia Bermasalah
Kemendikbudristek Larang Sekolah Tambah Hari Libur Khusus Nataru
Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru Dirilis Hari Ini
Kemendikbud akan Terus Sosialisasi Permendikbud Pencegahan Kekerasan Seksual
Wujudkan Program Meranti Cerdas, Pemkab Teken MoU Bersama UPI dan UNP
Ini Aturan Baru dan Jadwal PPDB Online untuk SMA/SMK Sederajat di Riau
DPR Sepakat Hapus Perbedaan Sekolah Swasta dan Negeri di RUU Sidiknas
Tahun Ini, Pemprov Sediakan Beasiswa Bagi Mahasiswa Riau Berprestasi dan Kurang Mampu
Guru Honorer Dapat Subsidi Rp1,8 Juta dari Kemendikbud, Ini Kriterianya
Proses Belajar Mengajar Tetap Berjalan, Bupati Inhil Tinjau Sekolah Tingkat SLTA di Tembilahan