Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Kabar Gembira, Pemprov Riau Bakal Naikkan Gaji Guru Bantu
PEKANBARU, (INDOVIZKA) - Kabar gembira bagi Guru Bantu Provinsi yang tersebar di seluruh kabupaten kota. Pemerintah Provinsi Riau bakal menaikan gaji khususnya untuk Pendidikan Dasar (Dikdas).
Rencana untuk menaikan penghasilan Guru Bantu Dikdas Provinsi Riau tersebut, bentuk perhatian dan tanggung jawab untuk menaikan kesejahteraan guru bantu tersebut. Saat ini sedang dilakukan verifikasi data faktual oleh Dinas Pendidikan dan Inspektorat Riau.
"Iya, Pak Gubernur telah memberi sinyal bahwa ada kemungkinan kenaikan gaji guru bantu walaupun tidak besar. Tapi itu bentuk perhatian pak Gubernur atas permintaan guru-guru," kata Kepala Disdik Provinsi Riau, Dr Kamsol, Rabu (12/1/22).
- Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Bengkalis sukses menyelenggarakan Kegiatan Civil V
- DPRD Riau Desak Disdik Bertindak Cepat Soal Sekolah Terlambat Ikut SNBP
- PSP Unri Sambut Mahasiswa Baru Dengan Kegiatan PKKMB
- Menteri Pendidikan Ubah Batas Minimal Usia Anak Masuk SD, Simak Faktanya
- Bahas Hoaks dalam Dunia Pendidikan
Kamsol menyampaikan, untuk menaikan gaji guru bantu tersebut, harus dilakukan verifikasi faktual. Setelah itu pihaknya baru bisa mengusulkan tambahan gaji guru bantu sesuai kemampuan keuangan daerah.
"Jadi arahan pak Gubernur agar kita segera melakukan verifikasi, dan siapkan regulasi agar gaji guru bantu ini bisa dibayar tepat waktu. Saat ini gaji guru bantu Dikdas ini dari dulu belum berubah masih Rp2 juta, dengan total anggaran keseluruhan sekitar Rp90 miliar lebih. Kalau honor guru bantu SMA/SMK itu sudah naik diangka Rp2,5 juta," terangnya.
Lebih lanjut Kamsol menjelaskan, verifikasi faktual dibutuhkan agar data guru bantu sesuai by name by school. Sebab dari pendataan awal, ada beberapa daerah sejak diserahkan guru bantu itu tahun 2016 angkanya tidak ada. Bahkan, ada dua kabupaten yang angka guru bantunya bertambah, padahal tidak ada melakukan penambahan.
"Makanya sekarang kita lakukan verifikasi faktual. Kalau validasi itu sudah berdasarkan data kabupaten/kota, dan jumlah tidak berubah. Tapi kita belum tahu apakah orangnya berubah, makanya kita perlu lakukan verifikasi faktual. Setelah itu baru kita bahas langkah apa yang kita ambil. Karena kita berharap ke depan gaji guru bantu ini bisa dibayarkan tepat waktu. Untuk itu kita cari solusi dan regulasi yang baik. Sehingga gaji guru dapat dibayar melalui rekening tepat waktu," paparnya.
"Yang terpenting gaji guru yang kita bayar sesuai nama yang terdaftar. Karena pengurangan guru bantu sejak tahun 2016-2017 itu hanya sekitar 153 orang. Yang besar pengurangannya itu di Kabupaten Kampar sebanyak 51 orang. Setelah diverifikasi baru kita minta pemerintah kabupaten/kota untuk segera mengajukan pencarian gaji guru bantu. Untuk itu, kita harap guru untuk dapat bersabar dulu sampai proses verifikasi faktual ini selesai," pungkasnya.**
.png)

Berita Lainnya
Mangsa Hewan Ternak, Buaya 3 Meter Ditangkap Warga
Monitoring ke PLN Tembilahan, Abdul Wahid Pastikan Elektrifikasi di Wilayah Pinggiran
Inilah 8 Tahapan Jalur Pendaftaran UTBK SBMPTN 2020
Baru enam hari jadi wanita tertua sejagat, nenek ini meninggal dunia
Pembukaan Sekolah Tatap Muka Jadi Kewenangan Satgas Covid Tingkat Kelurahan/Desa
Pendaftaran Seleksi PPPK Guru Dibuka Pekan Depan, Intip Gajinya
Inhil dan Pelalawan Ajukan Pencairan Gaji Guru Bantu Dikdas
PPDB SMA/SMK di Riau Dijadwalkan Akhir Mei Ini
Bupati Rohil Peduli Pendidikan Dari Sekolah Terpencil Hingga Beasiswa untuk Anak Negeri
Saat Perpisahan, Kepala SMPN 4 Mandah Ingatkan Siswanya Giat Belajar Raih Cita-cita
Ujian Nasional 2021 Resmi Ditiadakan, Penentuan Lulus Lewat Cara Ini
Ditutup dengan Menanam Kecambah, MPLS SMK Kelapa Sawit AGI Sukses Digelar