Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
KSP: Pemindahan IKN Wujud Keseriusan Indonesia Menghadapi Pemanasan Global
JAKARTA (INDOVIZKA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong mengatakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur, bukan hanya menjawab tantangan domestik Indonesia saja, seperti soal ketimpangan Jawa dan luar Jawa, namun menjawab tantangan global yang nyata, yakni pemanasan global.
"Berdasarkan data penelitian, tanpa pengurangan emisi karbon, suhu bumi akan naik 1,5 sampai 3 derajat Celsius pada 2050. Ini tantangan nyata yang sedang dijawab Indonesia dengan pemindahan IKN," ujar Wandy di Jakarta, Senin (7/2).
Wandy menegaskan Indonesia telah mengungkapkan komitmennya untuk turut berpartisipasi menurunkan 29 persen emisi karbon di tahun 2030. Bahkan, kata dia, dengan bantuan internasional, Indonesia bisa meningkatkannya menjadi 41 persen.
- PWI Riau Tuan Rumah HPN 2025 Diharapkan Melibatkan Generasi Muda
- Ingin Mengubah Status di KTP Sangat Mudah, Begini Caranya
- Kapan Pelantikan Anggota Dewan Terpilih 2024? Cek Jadwalnya
- Gugatan Hasil Pilpres 2024 Ditolak MK, Begini Respons Tim Hukum Anies
- Senin Pagi, MK Bacakan Putusan Gugatan Sengketa Pilpres 2024
"Kita butuh akselerasi dan upaya out of the box untuk menunjukkan komitmen itu. Apalagi 2030 hanya berjarak 8 tahun dari sekarang," kata Wandy.
Wandy optimistis, dengan mewujudkan IKN sebagai kota di dalam hutan, yang lebih dari 60 persen wilayahnya akan menjadi ruang hijau, maka Indonesia akan membuktikan bisa berubah, dan menjadi salah satu negara yang berkontribusi dalam mengatasi pemanasan global.
"Pemindahan IKN adalah showcase yang nyata terhadap komitmen itu," ujarnya.
Sebagai informasi, pembangunan IKN akan menggunakan konsep smart dan green, dari mulai kawasan pemerintahan hingga permukiman.
Konsep smart yang dimaksud yakni setiap infrastruktur yang dibangun akan menggunakan teknologi modern dalam implementasinya.
Sementara, konsep green yakni penggunaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan. Sehingga setiap infrastruktur yang dibangun dapat berkontribusi dalam melestarikan lingkungan di IKN Nusantara.
"Misalnya akses antara satu tempat ke tempat lain harus ditempuh dalam 30 menit. Maka diperlukan peran teknologi ramah lingkungan," jelas Wandy.
Berita Lainnya
Baru Bebas, Habib Bahar bin Smith Kembali Dijebloskan ke Penjara
DPR Setujui 33 RUU Masuk Prolegnas 2021
Masih Ada Waktu, Begini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 9
Ratusan Pemuda 18 Provinsi Promosikan Produk Lokal di Media Sosial
Libur Natal dan Tahun Baru, Kapolri Minta Polisi Jaga Posko PPKM Mikro
Penasaran Berapa Gaji Kapolda, Kapolres, hingga Kapolsek?
Menelusuri Aliran Uang Bayaran Toilet di SPBU Pertamina
NIK akan Dipakai sebagai Nomor Kepesertaan BPJS Kesehatan
Gubernur Kalsel Paman Birin Setuju Porwanas Digelar Agustus 2024
MPR RI Tetap Tolak LGBT dan Kumpul Kebo Disahkan Walaupun 22 Negara Eropa Datangi DPR
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi Dilaporkan ke KPK
Dewan Pers Kembali Sertifikasi Wartawan pada Mei 2021