Menteri Erick Bentuk Satgas Tanggap Bencana BUMN di 34 Provinsi


JAKARTA (INDOVIZKA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyebar, Satuan Tugas Tanggap Bencana BUMN di 34 Provinsi. Tujuannya agar perusahaan pelat merah bisa lebih tanggap memberikan bantuan.

"Kami juga mempunyai satgas di seluruh provinsi ketika ada hal-hal yang perlu dibantu seperti kejadian di semeru, itu kemarin pak arya dan tim langsung turun membantu," katanya dalam konferensi pers, Kamis (3/2).

Selain itu, tanggap bencana saat kebakaran di Badui di mana Satgas Bencana BUMN langsung bergerak memberikan bantuan.

Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan gerakan Satgas Bencana BUMN ini telah dimulai sejak Januari 2020. Pertama kali terjun dalam banjir Jakarta.

"Dan sekarang dimanapun ada bencana bumn akan hadir kesana. Gak nunggu satu hari tapi pas hari H langsung turun," katanya.

Di tempat lain, Arya menyebutkan respon cepat juga dilakukan saat gempa di Banten beberapa waktu lalu.

"Dengan arahan Pak Menteri diharapkan semua satgas bencana dimanapun setiap langkah mereka harus turun lebih dulu dampingi masyarakat. Pasca bencana juga biasanya mereka akan dampingi. Sebelum yang lain turun bumn ini sudah lebih dulu," terangnya.

Fokus TJSL BUMN

bumn

Menteri BUMN Erick Thohir menginginkan penyaluran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN fokus ke tiga hal. Ini sebagai bentuk transformasi di tubuh perusahaan pelat merah.

Menteri Erick mengatakan, Corporate Social Responsibilities (CSR) ini akan fokus pada pendidikan, lingkungan hidup dan pendampingan UMKM. Harapannya mampu menciptakan kesinambungan di tengah masyarakat.

"Kita tahu penduduk indonesia saat ini adalah anak muda karena itu dalam pendidikan ini bagaimana kita mendorong mengupgrading atau memberikan hal-hal positif ke pendidikan tentu beasiswa kepada pemuda indonesia," katanya dalam konferensi pers, Kamis (3/2).

Hal ini selanjutnya akan disinergikan dengan program LPDP. Sehingga cakupan bantuan di sektor endidikan bisa lebih menyeluruh dan mampu mempersiapkan generasi muda yang tanggap terhadap perubahan.

"Lingkungan hidup juga sama kita lihat bagaimana di lingkungan hidup ini penting, kita mulai menjaga yang namanya kelestarian alam kita karena kedepan sendiri kita harus mensinergikan lingkungan hidup, pendapatan masyarakat, dan juga perubahan iklim," ujarnya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar